LEMBAR PENGESAHAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
DAN TIM PENYUSUNAN KURIKULUM
SDN XXX
TELAH MENGESAHKAN DAN MEMBERLAKUKAN
KURIKULUM SDN XXX
TAHUN PELAJARAN 2010-2011
DISAHKAN DI : XXX
PADA TANGGAL : 12 Juli 2010
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah
Xxxxxxxxxx Xxxxxxxxxx
NIP: XXX
a.n.KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA
DAN OLAHRAGA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DASAR
XXXXXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXX
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melakukan tugas dengan baik dalam menyusun KTSP untuk meningkatkan mutu prndidikan.
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri XXX, sebagai bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimaksudkan sebagai kurikulum operasional dalam pembelajaran baik yang diselenggarakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, sangat diperlukan semangat, kemampuan, kemauan, dan kerja sama dari komponen pelaksana pendidikan terutama kepala sekolah, guru, komite sekolah, maupun nara sumber (konselor). Dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Timur yang berpedoman pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri XXX masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami memerlukan binaan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya KTSP Sekolah Dasar Negeri XXX Kecamatan labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur untuk Tahun Pelajaran 2010-2011.
XXX, 12 Juli 2010
Kepala Sekolah
Xxxxxxxxxx
NIP: XXX
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL 0
LEMBAR PENGESAHAN 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I. PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Landasan 4
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum 4
D. Prinsip Pengembangan Kulrikulum 5
Bab II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN 7
A. Visi 7
B. Misi 8
C. Tujuan Sekolah 8
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 11
A. Struktur Kurikulum 11
B. Muatan Kurikulum 11
1. Mata Pelajaran 11
2. Muatan Lokal 17
3. Pengembangan Diri 19
4. Kegiatan Pembiasaan 20
5. Pengaturan Beban Belajar 20
6. Standar Ketuntasan Belajar Minimal 21
7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan 22
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
9. Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa 22
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global dan Lokal 23
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN 24
BAB V. PENUTUP 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi kedesentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa asfek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana proses pembelajaran dan pengaturan mengenai ujian, isi, dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Untuk menyikapi tantangan dan harapan ini, maka SDN XXX dengan sungguh-sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan dengan diawali membuat atau menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah.
Hal ini selaras dengan apa yang disaratkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 Ayat (2) yang ditegaskan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkan apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
B. Landasan
Kurikulum SDN XXX dilandasi beberapa ketentuan dengan tata urutan antara lain sebagai berikut :
1. UUD 1945 Pasal 31
2. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 tahun 2008 tentangt Guru
5. Kepmendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
6. Kepmendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7. Kepmendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Kepmendiknas
Nomor 22 dan 23.
8. Permen Diknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah.
9. Permen Diknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.
10. Inpres Nomor 1 tahun 2010 tentang RPJM 2010 – 2014
11. Proghram 100 hari Kementrian Pendidikan Nasional tentang penyempurnaan
Kurikulum dan Metodologi Pembelajaran Aktif berdasarkan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa.
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum
Kurikulum SDN XXX disusun dengan maksud untuk dijadikan acuan bagi semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan dan peningkatan mutu pendidikan SDN XXX dalam tahun pelajaran 2010-2011 yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kedudukan setiap komponen yang terlibat di dalamnya.
Selain itu agar setiap komponen yang ada di SDN XXX memiliki persepsi yang sama dan sinergi dalam mewujudkan visi, misi yang telah menjadi kesepakatan bersama, sehingga peserta didik SDN XXX menjadi siswa yang berkompeten, terdidik, berbudaya, dan berakhlak mulia serta diakui keberadannya oleh masyarakat seiring dengan perkembangan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah kondisi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar, dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyususunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, tehnologi
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
Termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir,
ketrampilan social, ketrampiulan akademik, dan ketrampilan vokasional
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. VISI
Berdasarkan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur yaitu :
“ TERCIPTANYA KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR ( BASIC NEEDS ) BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SERTA MEMILIKI DAYA SAING YANG TINGGI DI BIDANG EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, ILMU PENGETAHUAN, DAN TEHNOLOGI”
Serta mengacu pada Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Lampung Timur yaitu :” MEWUJUDKAN APARATUR PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA YANG PROFESIONAL, YANG BERKUALITAS UNTUK MENCIPTAKAN SDM YANG CERDAS DAN KOMPETITIF,MENUJU MASYARAKAT MADANI DI BUMEI TUAH BEPADUN”
Serta mengacu pada Visi Koordinator Pelaksana Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kecamatan Labuhan Maringgai yaitu : ” TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA
YANG BERIMAN, BERTAQWA, CERDAS, TRAMPIL, DAN DAPAT MENGUASAI
ILMU PENGETAHUAN DAN TEHNOLOGI SERTA BERWAWASAN
KEBANGSAAN, MANDIRI DAPAT BERSAING DI ERA GLOBALISASI”
Maka Visi SDN XXX adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG CERDAS DALAM BIDANG PENGETAHUAN DAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG POSITIF BAGI SISWA-SISWI SDN XXX, UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG MEMILIKI KECERDASAN, PENGETAHUAN AKADEMIK, KETRAMPILAN ATAU KECAKAPAN, BERBUDI PEKERTI LUHUR, DAN BERAKHLAK MULIA”
Pada kalimat visi ini terdapat beberapa kata esensial yang perlu mendapat kejelasan
yaitu :
• Positif
• Cerdas
• Bidang pengetahuan
• Kecakapan hidup
• Berbudi pekerti
• Berakhlak mulia
Untuk menyamakan persepsi perlu dijelaskan makna kata esensial tersebut di atas sebagai berikut :
1. Positif
Dapat membuat peserta didik aman dan nyaman berada di lingkungan
sekolah sehingga dapat mendorong terciptanya pelaksanaan proses belajar mengajar baik.
2. Cerdas
Kemampuan peserta didik dalam mengaktualisasikan potensinya ketika
menghadapi berbagai tantangan kehidupan sehari - hari serta mampu
memecahkan berbagai permasalahan yang sedang dihadapinya.
3. Bidang pengetahuan
Kemampuan peserta didik dalam menyerap informasi akademis berdasarkan
kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi, dan pengembangannya
sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
4. Kecakapan hidup
Kemampuan peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya sehingga mampu
berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Berbudi pekerti
Kemampuan peserta didik dalam bertindak dan berprilaku yang bersumber
pada norma-norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Sehingga dalam pergaulan dengan siapapun dan dimanapun dapat beradaptasi dan bertata krama yang dihargai orang lain, serta dapat membedakan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
6. Berakhlak mulia
Perwujudan dari berakhlak mulia adalah peserta didik mempunyai kemampuan berfikir, bertutur kata, dan bertindak yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
7. Berbudaya
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berfkir, nilai, moral, norma dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berfikir, keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya yang digunakan dalam kehidupan manusia makhluk sosial.
8. Berkarakter Bangsa
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil interaksi berbagai kebijakan (vitues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap, dan bertindak.
B. MISI
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, maka yang akan diemban oleh SD Negeri XXX adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan minat baca, tulis, dan berhitung serta pengetahuan sosial berdasarkan pada kompetensi dasar dan pengembangannya.
2. Mewujudkan pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, dan bermagna.
3. Membiasakan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di
4. Masyarakat seperti : sikap saling tolong-menolong, dan saling menghormati.
5. Meningkatkan mutu lulusan yang siap bersaing di jenjang pendidikan berikutnya.
6. Membiasakan untuk berfikir aktif, kreatif fan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
7. Membiasakan siswa untuk berwira usaha dan berekonomi kreatif dalam prilaku kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Umum
Tujuan Pendidikan Dasar yang tercantum pada peraturan pemerintah nomor
19 tahun 2005 sebagai berikut :
“Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut”.
2. Tujuan Khusus
Upaya untuk mencapai keberhasilan visi dan misi pendidikan SD Negeri XXX maka tujuan khusus yang ingin dicapai sebagai berikut :
a. Peningkatan Minat Baca :
• Meningkatkan pengelolaan dan melengkapi sarana perpustakaan.
• Menjalin kemitraan dengan Koordinator Pelaksanaan Dinas Pendidikan (KPD) dan Perpustakaan Daerah.
• Mewajibkan peserta didik membiasakan membaca 20 menit sebelum pelajaran dimulai.
• Membiasakan menceritakan kembali isi buku.
• Mengadakan ajang kreatifitas siswa di bidang membaca.
b. Peningkatan Mutu Menulis :
• Menggalakan menulis halus pada buku garis tiga.
• Membiasakan menulis dengan rapi dan benar tanpa menimbulkan rasa takut salah pada diri siswa.
• Mengadakan ajang kreatifitas menulis (mengarang).
c. Peningkatan Mutu Berhitung :
• Memperbanyak latihan berhitung, diawali dari perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan.
• Pemahaman dan ketrampilan konsep lebih ditingkatkan.
• Mencongak lebih ditingkatkan.
• Pekerjaan rumah tentang berhitung lebih digalakan.
• Mengadaka ajang kreatifitas di bidang berhitung.
• Mengikuti lomba Olympiade matematika.
d. Peningkatan Mutu Pelajaran IPA :
• Memanfatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
• Meningkatkan fungsi KIT IPA.
• Mengikuti Olympiade IPA.
• Mengikuti ajang kreatifitas bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
• Meningkatkan ketrampilan proses dalam pelajaran IPA.
e. Peningkatan Mutu Pengetahuan Sosial :
• Memperbanyak contoh-contoh kdalam kehidupan social.
• Meningkatan penguasaan Peta Wilayah Indonesia.
• Meningkatkan pemahaman tentang sejarah Indonesia.
• Pembiasaan nilai rela berkorban, persatuan, kerja sama, harga menghargai, dan cinta tanah air.
f. Peningkatan Mutu IMTAQ :
• Peningkatan pemahaman mushola untuk praktik ibadah.
• Mengintegrasikan PAI dalam semua mata pelajaran.
• Meningkatkan prekuensi praktik mata pelajaran PAI dalam kehidupan sehari-hari.
• Memanfaatkan bulan Romadhon untuk kegiatan sholat.
• Mengikuti ajang kreatifitas bidang agama Islam.
• Meningkatkan kebiasaan peserta didik dalam, membaca Al-Qur’an, sholat berjamaah, dan menutupi aurot dengan baik dan benar.
• Membiasakan berdo’a sebelum dan sesudah belajar.
g. Peningkatan Mutu Muatan Lokal :
1. Mulok Wajib : Bahasa Lampung
• Peserta didik setiap jam mulok bahasa Lampung diwajibkan berkomunikasi menggunakan bahasa Lampung.
• Meningkatkan peserta didik untuk berani berkomunikasi dengan bahasa Lampung sesuai kaidah yang berlaku.
• Mengadakan dikte bahasa Lampung.
• Meningkatkan minat baca bahasa Lampung.
• Meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap penggunaan bahasa Lampung.
2. Mulok Pilihan
a. Bahasa Inggris (Kelas III-Kelas VI)
• Meningkatkan kemampuan percakapan bahasa Inggris.
• Membiasakan penulisan bahasa Inggris.
• Meningkatkan latihan penyususnan kalimat dalam bahasa Inggris.
• Mengikuti ajang kreatifitas bahasa Inggris.
b. Ketrampilan Baca Tulis Al-Qur’an
• Mengenalkan tulisan Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
• Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
• Meningkatkan ketrampilan siswa dalam menulis dan membaca Al-Qur’an.
g. Peningkatan Mutu Muatan Lokal :
• Pengembangan : Pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berprilaku baik; ini bagi pesetta didik yang telah memiliki sikap dan prilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa.
• Perbaikan : memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
• Penyaring : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan budaya karakter bangsa yang bermartabat.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
No
Komponen Alokasi Waktu
Kelas
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
T
E
M
A
T
I
K
T
E
M
A
T
I
K
T
E
M
A
T
I
K
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan 4 4 4
B Mulok:
a. Bahasa Lampung 2 2 2
b. Bahasa Inggris 2 2 2
c. Baca Tulis Alqu’an 2 2 2
d. Komputer 2
Jumlah 29 30 32 36 36 38
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
D Pembiasaan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
E Pendidikan budaya dan karakter Bangsa 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Keterangan :
1. 1 (satu) jam pelajaran Alokasi Waktu 35 menit
2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik
3. Kelas 4, 5 dan 6 pendekatan mata pelajaran .
4. Sekolah dapat memasukan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristik daerah yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan.
B. Muatan Kurikulum
1. MATA PELAJARAN
A. Pendidikan Agama Islam
1. Tujuan:
Pendidikan Agama Islam di SDN XXX bertujuan untuk :
• Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada kepada Allah SWT.
• Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi :
• Al-Qur’an dan Hadist.
• Akidah
• Akhlak
• Tarikh dan kebudayaan islam.
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
B. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1. Tujuan:
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berpikir secara kritis, rasional, dan kretif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
• Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
• Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2. Ruang Lingkup :
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi asfek-asfek antara lain sebagai berikut :
• Persatuan dan kesatuan bangsa meliputi : hidup rukun dalam perbedaan cinta lingkungan, merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Indonesia, parttisipasi dalam pembelaan Negara, sikap positip terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
• Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan yang berlaku dalam system hokum Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun norma-norma di dunia internasionalbisa dijunjung tinggi, dihormati dan dilaksanakan.
• Hak asasi manusia menjadi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban masyarakat, instrument nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM.
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
C. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Tujuan:
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis
• Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan negara
Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannyaa dengan tepat dan kretif untuk berbagai tujuan
Memahami Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan social
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai Khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi komponen
kemampuan berbahasa, dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikuit :
• Mendengarkan
• Berbicara
• Membaca
• Menulis
Pada akhirnya di SDN XXX, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan non sastra.
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
D. Mata Pelajaran Matematika
1. Tujuan:
Mata Pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
Mengomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram lain, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
Memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
2. Ruang Lingkup
Mata Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
• Bilangan
• Geometrid an pengukuran
• Pengolahan data
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
E. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
1. Tujuan:
Mata Pelajaran IPA di SDN XXX bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Ynag Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
• Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
• Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
• Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
• Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs
2. Ruang lingkup
Mata Pelajaran untuk SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
• Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
• Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, dan gas.
• Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, megnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
• Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, tata surya, dan benda-benda langit lainnya..
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
F.Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Tujuan:
Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
• Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
• Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
• Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
2. Ruang Lingkup
Mata Pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
• Manusia, tempat, dan lingkungan
• Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
• Sistem sosial dan budaya
• Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
G. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
1. Tujuan:
Mata Pelajaran seni budaya dan ketrampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
• Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
• Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
• Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global
2. Ruang Lingkup
Mata Pelajaran seni budaya dan ketrampilan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut :
• Seni rupa, mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dansebagainya.
• Seni musik, mencakup kemampuan untuk mnguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
• Senu tari, mencakup ketrampilan gerak berdasarkan olah tubuh tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
• Seni drama, mencakup ketrampilan pementasan dengan memadukan
seni musik, seni tari dan peran.
• Ketrampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skils) yang
meliputi ketrampilan personal, ketrampilan sosial, ketrampilan vokasional, dan ketrampilan akademik.
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
H. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
1. Tujuan:
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bertujua agar perseta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
• Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
• Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
• Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
• Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
• Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai infortmasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
2. Ruang Lingkup
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
• Permainan dan olahraga, meliputi : Olahraga tradisional, permainan
eksplorasi gerak, ketrampilan lokomotor, non lokomotor dan manipulatip, atletik, kasti, rondes, kipperes, sepak bola, bola basket, bola voly, tennis meja, tennis lapangan, bulu tangkis dan bela diri, serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas pengembangan meliputi : mekanika sikap tubuh komponen
kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas senam meliputi : ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa
alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas ritmik meliputi : gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic, serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air, ketrampilan
bergerak di air, renangn serta aktivitas lainnya.
• Pendidikan luar kelas meliputi : karya wisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan menfdakli gunung.
• Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat, dan berperan aktip dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara inplisit masuk ke dalam semua aspek.
3. Standar Isi
Kelengkapan Standar Isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 yang telah dikodipikasikan.
2. MUATAN LOKAL
1. Mulok Wajib : Bahasa Lampung
a. Tujuan:
Mata Pelajaran Bahasa Lampung bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berkomonikasi efektif dan efisien sesuai dengan etika / tata krama yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan.
• Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Lampung sebagai bahasa daerah sendiri.
• Memahami bahasa Lampung dan menggunakannya dengan tepat dan kreatip serta tidak merasa malu menggunakan bahasa daerahnya sendiri.
• Menggunakan Bahasa Lampung untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial.
• Menikmati dan memanfatkan karya sastra Lampung untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti karena bahasa Lampung merupakan bahasa rasa. Serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
• Menghargai dan membanggakan sastra Lampung sebagai hasanah budaya dan intelektual orang Lampung.
b. Ruang Lingkup
Mata Pelajaran Bahasa Lampung Mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
• Mendengarkan ( ndengai)
• Berbicara (bebalah)
• Membaca (membaco)
• Menulis (menulis)
• Apresiasi Sastra
Pada akhirnya pendidikan di sekolah dasar peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya 3-5 buku sastra dan non sastra.
2. Muatan Lokal Pilihan
a. Mata Pelajaran Bahasa Inggris
1. Tujuan:
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SDN XXX diberikan
bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Mengembangkan kompetensi berkomonikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan dalam kontek sekolah.
• Memiliki kesadaran pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing antar bangsa dalam masyarakat global.
2. Ruang Lingkup
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SDN XXX mencakup :
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam kontek sekolah,
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
• Mendengarkan (listening)
• Berbicara (speaking)
• Membaca (reading)
• Menulis (writing)
Ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan.
b. Ketrampilan Komputer
1. Tujuan:
• Meningkatkan pemahaman simbol-simbol program window dan excel
• Meningkatkan ketrampilan mengetik dengan excel Microsoft word dan power point
• Mengikuti ajang kreatifitas ketrampilan computer
• Mengenal sejak dini teknologi Informasi dan Komunikasi.
• Membekali siswa agar dapat biasa bersaing di masa yang akan datang.
• Memberikan bekal dasar agar memiliki kompetensi dalam bidang komputer.
• Membekali kecakapan hidup peserta didik agar memiliki kemampuan dalam bidang komputer.
2. Ruang Lingkup
Muatan lokal keterampilan computer di SDN XXX mencakup kemampuan dasar tentang computer dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi :
• Perangkat computer dan fungsinya.
• Pemahaman konsep, pengetahuan dan operasi dasar.
• Pengolahan Informasi untuk produktifitas.
• Pemecahan masalah eksplorasi dan komunikasi.
Keterampilan computer ini diarahkan untuk menunjang pembelajaran Bahasa dalam Informasi dan komunikasi secara tertulis.
c. Bahasa Arab/ Baca Tulis Al-Qur’an
1. Tujuan:
• Mengenalkan tulisan arab sebagai tulisan Al-Qur’an
• Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an
• Meningkatkan ketrampilan siswa dalam menulis dan membaca Al-Qur’an.
2. Ruang Lingkup
3. PENGEMBANGAN DIRI
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ini disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik, yang terdiri
atas :
a. Kewiraan meliputi :
• Pramuka
• UKS
• Pengelolaan warung sekolah
b. Olahraga terdiri dari :
• Volly bal
• Senam Irama
• Sepak bola
• Tolak peluru
• Lompat
• Bulu Tangkis
c. Seni
• Seni musik dan vocal
• Seni tari
2. Bimbingan dan Konseling
• Kelompok belajar
• Penyuluhan masalah sosial
• Bimbingan karir
• Pemberian layanan khusus yang berkaitan dengan minat dan bakat peserta didik.
4. KEGIATAN PEMBIASAAN
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran agama Islam serta budi pekerti.
• Berbaris dan periksa kuku sebelum masuk kelas
• Berdo’a bersama pada awal dan akhir pelajaran
• Senandung sholawat Nabi
• Peringatan hari-hari besar Islam
• Pesantren Ramadhan
• Sholat berjama’ah
• Membudayakan pengucapan salam Islami
• Membudayakan cium tangan kepada orang tua/guru
• Makan atau minum tidak dengan berdiri
• Penanamaan disiplin waktu dan berpakaian
• Pembentukan kesadaran nasional dengan upacara bendera setiap hari Senin.
• Menjaga kebersihan lingkungan
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadual - Piket Kelas
- Ibadah
- Berdo’a sebelum dan sesudah pemebelajaran di kelas
- Bakti Sosial
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadual dalam kejadian khusus - Memberi dan menjawab salam
- Meminta maaf
- Berterima kasih
- Mengunjungi orang yang sakit
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
- Melerai pertengkaran
Ketaladanan, adalah kegiatan dakam prilaku sehari-hari - Penugasan peserta didik secara bergilir
- Menaati tatatertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
- Berpakaian rapih dan bersih
- Menepati janji
- Pengendalian diri yang baik
- Memuji pada orang yang jujur
- Mengakui kebenaran orang lain
- Mengakui kesalahan diri sendiri
- Berani mengambil keputusan
- Berani berkata benar
- Melindungi kaum yang lemah
- Membantu kaum yang fakir
- Membela kehormatan bangsa
- Mengembalikan barang yang bukan miliknya.
5. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebijakan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebijakan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau idiologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
1. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa adalah :
1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2. mengembangkan kebiasaan dan prilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang relegius;
3. menanamkan jiwa kepmimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa,
4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
2. Ruang Lingkup Materi :
- Agama : nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
- Pancasila : Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sebagai warga negara.
- Budaya : tidak ada manusia hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat tersebut. Nilai-nilai budaya tersebut dijadikan dasar dalam memberi makna terhadap suatu konsep dan arti dalam kumunikasi antar anggota masyarakat tersebut.
- Tujuan Pendidikan Nasional : tujuan pendidikan adalah sumber yang paling operasional dalam mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan ketiga sumber yang disebutkan di atas.
Tabel 1 Nilai dan diskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI DISKRIPSI
1. Relegius Sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukan prilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Prilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarainya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat
Kebangsaan Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, ekonomi dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
Komonikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain
14. Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senagng dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
NILAI DISKRIPSI
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab Sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, linbgkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
6. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu:
Kelas Satu jam pembelajaran Tatap muka / menit Jumlah Jam Pembelajaran Per-minggu Minggu Efektif Per-Tahun Pelajaran Waktu Pembelajaran
Per-Tahun Jumlah Jam Pertahun
@ 60 menit
1 35 29 38 1102/38570 643
2 35 30 38 1140/39900 665
3 35 32 38 1216/42560 709
4 35 36 38 1444/50540 842
5 35 36 38 1444/50540 842
6 35 36 28 1444/50540 842
Pengaturan Jadual kegiatan pembelajaran diatur sebagai berikut:
Hari Kegiatan Waktu
Senin Upacara
Kegiatan belajar mengajar 07.00-07.30
07.30-12.05
Selasa Kegiatan belajar mengajar 07.30-12.05
Rabu Kegiatan belajar mengajar 07.30-12.05
Kamis Kegiatan belajar mengajar 07.30-12.05
Jum’at Senam pagi Indonesia
Kegiatan belajar mengajar 07.00-07.30
07.30-10.40
Sabtu Kegiatan Belajar Mengajar
Ekstra Kurikuler pengembangan diri 07.30-10.40
10.55-12.05
7. STANDAR KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Jika tingkat ketuntasan minimal permata pelajaran untuk tiap kelas tidak sama maka tabelnya sebagai berikut :
NO KOMPONEN Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
I II III IV V VI
A
B
C
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pejas Olahraga dan Kesehatan
Muatan Lokal
1. Bahasa Lampung
2. Bahasa Inggris
3. Ketrampilan Komputer
4. Baca Tulis Al-Qur’an
Pengembangan Diri
1. Pramuka
2. Seni Budaya
3. Olahraga
70 %
65 %
70 %
60 %
65 %
60 %
70 %
70 %
70 %
-
-
-
70 %
65 %
70 %
60 %
65 %
60 %
70 %
70 %
70 %
-
-
-
70 %
65 %
65 %
60 %
65 %
60 %
70 %
70 %
70 %
-
-
-
70 %
65 %
65 %
60 %
65 %
60 %
70 %
70 %
70 %
60 %
60 %
65 %
70 %
65 %
65 %
60 %
65 %
60 %
70 %
70 %
70 %
60 %
60 %
65 %
75 %
65 %
60 %
60 %
65 %
60 %
70 %
70 %
70 %
60 %
60 %
65 %
8. KRTERIA KENAIKAN KELAS dan KELULUSAN
a. Kriteria Kenaikan Kelas:
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut :
• Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
• Nilai raport diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, dan telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada semua indikator, KD dan SK pada semua mata pelajaran.
• Pada Semester dua, tidak mempunyai nilai prestasi kurang dari KKM yang ditetapkan oleh sekolah.
• Rata-rata nilai kepribadian B (baik) atau A (baik sekali)
b. Kriteria Kelulusan
Mengacu pada standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP PP 19/2005 Pasal 72 Ayat 1 dan standar penilaian sekolah, yaitu peserta didik dinyatakan lulus apabila :
• Menyeleseaikan seluruh program pembelajaran,
• Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
• Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi, dan
• Lulus Ujian Nasional.
9. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangnkan meliputi :
Kecakapan kepribadian, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.
Rincian aspek kecakapan hidup yang dikembangkan antara lain :
a. Kecakapan Pribadi ( personal )
• Memberi salam dan bersalaman kepada teman dan guru,
• Membaca do’a sebelum dan sesudah belajar,
• Membaca Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan,
• Praktik sholat berjamaah,
• Absensi setiap hari sebelum masuk sekolah.
b. Kecakapan Sosial
• Menyumbangkan hasil infak peserta didik kepada fakir miskin,
• Menjenguk teman yang sedang sakit,
• Mengadakan kerja bakti membersihkan sampah,
• Menghargai pendapat teman dalam kegiatan belajar di kelas,
• Mengadakan kunjungan ke panti asuhan /panti jompo.
c. Kecakapan Akademik
• Meningkatkan lomba-lomba siswa berprestasi,
• Mengikuti Olimpiyade,
• Mengikuti PORSENI,
• Mengadakan wajib membaca buku 10 menit sebelum belajar,
• Menerapkan pembelajaran aktif dan bermakna.
10. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN GLOBAL DAN LOKAL
a. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus informasi semakin
cepat dan persainag semakin kuat. Kiranya perlu SDN XXX mempersiapkan sejak dini berbagai kegiatan yang ikut bersaing dalam era tersebut.
Kegiatan tersebut antara lain :
• Pembelajaran bahasa Inggris lebih ditingkatkan,
• Peningkatan pemahaman arti Al-Qur’an surat-surat pendek kelas 1-6,
• Memberikan pemahaman dampak informasi dari media.
b. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Wilayah Kabupaten Lampung Timur merupakan daerah pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, juga termasuk daerah wisata. Maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta perlu melestarikan keunggulan daerah, peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan pendidikan berwawasan lokal diantaranya :
• Bidang pertanian yang menjadi ciri khas SDN XXX akan diusahakan semaksimal mungkin menjadi media pembelajaran di berbagai mata pelajaran,
• Seni daerah dilatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan ekstra kurikuler,
• Bahasa Lampung sebagai bahasa ibu dijadikan mata pelajaran tersendiri dalam intrakurikuler,
• SDN XXX sebagai daerah relegius, maka peserta didik diwajibkan mampu membaca dan menulis Al-Qur’an.
• Teknologi Komputer sebagai media informasi dan komunikasi, maka peserta didik diwajibkan untuk mampu mengoperasionalkan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN SDN XXX
TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.
A. SEMESTER I
BULAN SEMESTER I SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU JUMLAH KEGIATAN
JULI 2 2 2 3 3 3 15 12-14 Juli MOS Kelas I
AGUSTUS 4 3 3 4 4 4 22 9-11 Agst awal Romadhon 1431
SEPTEMBER 2 2 3 3 2 3 15 6-17 Sept libur hari raya 1431 H
OKTOBER 4 4 4 4 5 5 26 4-9 Oktb UTS Semester I
NOVEMBER 5 5 3 4 4 4 25 -
DESEMBER 2 1 3 3 3 3 15 6-11 Desb UAS I 18 Dsb Bgi Rpt I
JUMLAH 19 17 18 21 21 22 118
SEMESTER II
BULAN SEMESTER II SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU JUMLAH KEGIATAN
JANUARI 5 4 4 4 4 4 25 -
FEBRUARI 4 4 3 3 4 4 22 -
MARET 4 5 5 5 4 3 26 21-26 Mrt UTS smt 2
APRIL 4 4 4 3 4 5 24 18-23 Apr LUAS
25-30 Uji Praktik
MEI 5 4 4 4 4 4 25 2-7 Mei UASBN
JUNI 2 2 3 2 3 3 15 6-11 Juni UKK 2
18 Juni Bgi Raprt
JUMLAH 24 23 23 21 23 23 137
BAB V
PENUTUP
Dari uraian di atas diharapkan pelaksanaan Kurikulum SDN XXX ini bisa menciptakan suasanan pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, dan menyenangkan serta mengasikkan. Dengan semangat itulah Kurikulum SD Negeri XXX ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Dasar Negeri XXX Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.
Kurikulum SDN XXX ini masih banyak kekurangan, sekolah akan mengevaluasi dan merevisi setiap tahun serta diharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.
Harapan kami mudah-mudahan Kurikulum SD Negeri XXX Kecamatan Labuhan Maringgai dapat dimanfaatkan sebagai pedoman pengembangan pendidikan umumnya di Kabupaten Lampung Timur.
XXX, 12 Juli 2010
Kepala Sekolah
Xxxxxxxxxx
NIP: XXX
0 Comments:
Posting Komentar