Kamis, 03 Juni 2010
LAPORAN HASIL PENELITIAN LANDAK LAUT
LAPORAN HASIL PENELITIAN
LANDAK LAUT
(Arbacia punctulata)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 9
ANGGOTA:
INTAN NUR FADILAH
WAYAN SUARDANE
MEDA PUWI EFRINI
YETI GUSTINA
SMAN 1 PESISIR SELATAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang cukup luas. Salain itu Indonesia juga memiliki taman laut yang begitu indah dan berjuta-juta ragam spesies laut yang hidup di daerah perairan Indonesia. Salah satunya adalah landak laut yang akan kami teliti lebih mendalam dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia. Selesai itu juga kami ingin mengkaji lebih dalam mengenai Landak Laut yang hidup di perairan laut Pantai Karang Nyimbor.
1.2 Rumusan Masalah
1. Termasuk Hewan apakah Landak laut?
2. Zat apakah yang terkandung di dalam tubuhnya?
3. Bagaimanakah sistem reproduksi landak laut?
4. Bagaimana sistem gerak dan sistem pernafasan pada Landak Laut?
5. Ada berapa jenis Landak Laut yang Anda temui di pantai Karang Nyimbor?
6. Apakah Landak laut dapat dikonsumsi oleh manusia?
7. Bagaimana cara mengetahui bendungan protein dari Landak Laut?
8. Apakah kegunaan Landak Laut bagi tubuh?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari butir-butir rumusan masalah di atas, penulis tidak membatasi masalah.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengkaji lebih dalam
2. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang landak Laut (Arbacia punctula)
3. Untuk memahami segala sesuatu yang ada di dalam laut terutama pada Landak Laut (Arbacia punctula) serta ingin tahu kegunaan atau kandungan yang ada pada Landak Laut (Arbacia punctula).
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Menurut para parkar kesehatan, protein sangat penting bagi tubuh karena protein sangat penting dalam pertumbuhan sel-sel di dalam tubuh. Selain itu protein juga berperan penting dalam perkembangan otak, termasuk dalam darah.
2.2 Dalam ilmu biologi setiap hewan yang termasuk ke dalam Filum Echinodermata habitatnya di laut.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen dengan melalui penelitian dan percobaan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Landak laut termasuk kedalam filum Echinodermata yaitu merupakan hewan berduri. Hal ini sesuai dengan morfologi tubuhnya, yaitu pada permukaan tubuh dipenuhi duri yang tersusun oleh kalsium. Landak Laut tergolong hewan triplobastik badan tubuhnya bertipe simetri radial, tetapi ketika masih menjadi larva bertipe simetri bilateral. Rangka tubuhnya bertipe simetri bilateral. Rangka tubuhnya tersusun oleh zat kapur yang terdapat dipermukaan bawah kulit. Pada umumnya, mereka mempunyai kemampuan regenerasi yang cukup tinggi sehingga dapat menyembuhkan dan menumbuhkan bagian yang tidak utuh dengan cepat. Ciri yang menarik adalah sistem pembuluh air dan susunan alat tubuh yang berkelipatan lima.
Sistem pencernaan Landak Laut memiliki saluran pencernaan yang sederhana. Sistem reproduksi bersifat gonokorsis. Reproduksi dilakukan dengan cara seksual
Dan terjadi pembuahan eksternal (di luar tubuh). Pembuahan tersebut menghasilkan zigot yang berkembang menjadi larva bipinaria yang dapat berenang bebas.
Alat gerak pada landak laut berupa kaki amburakral (kaki pembuluh) atau sistem pembuluh air. Air laut yang masuk kedalam sistem saluran ini digunakan untuk menjulurkan kaki tabung yang berjumlah banyak. Kaki tabung terdapat ada saluran latera. Pada ujung luarnya terdapat kaki (cakram) penghisap, sedangkan bagian dalamnya berupa Ampula yang berbentuk mirip bola. Cakram penghisap berfungsi untuk melekatkan ke Substat dan memegang makanan. Landak Laut berjalan dengan cara meraya. Sistem saraf Landak Laut terdiri atas cincin dan tali saraf, cincin saraf terdapat di sekeliling mulut, sedangkan tali saraf mengarah ke tiap kaki amburakral.
Sedangkan sistem pernafasan Landak laut berlangsung melalui permukaan tubuh. Diantara duri dan insangnya terdapat tonjolan seperti catut (Pediselaria) yang berguna untuk membersihkan benda-benda yang menutup lubang pernafasan. Pediselaria tersebut terbentuk dari hasil modifikasi duri. Selain untuk membersihkan kulit, alat ini juga untuk menangkap makanan dan pertahanan tubuh.
Ada dua jenis Landak Laut yang kami temukan di daerah pantai Karang Nyimbor, yaitu Landak Laut berduri panjang yang berwarna hitam atau belang-belang dan jenis Landak Laut yang berduri pendek dan berwana putih. Landak Laut berduri pendek atau lebih lazim disebut Munil oleh masyarakat daerah sekitar, lebih banyak dikonsumsi dari pada landak laut yang berbulu panjang. Karena Landak berduri panjang jika terkena bagian tubuh akan terasa sakit dan berdarah. Namun setelah diteliti Landak Laut berduri pandang memiliki kandungan protein yang dua kali lipat lebih banyak dibanding Landak Laut berduri pendek.
Untuk mengetahui kandungan protein dari Landak laut biuret atau larutan Millon dengan cara mengambil bagian lambung yang berwarna kuning, karena bagian lambung itu yang bisa dikonsumsi, kemudian hancurkan dan tetesi dengan biuret. Setelah ditetesi dengan larutan biuret maka warnanya akan berubah menjadi ungu, ini menandakan bahwa bagian itu mengandung protein.
Bagian Lambung dari Landak Laut sangat baik dikonsumsi oleh manusia, meskipun ukurannya tidak begitu besar tetapi nutrisinya cukup banyak. Ini berguna untuk melancarkan peredaran darah, menjaga kekebalan tubuh dan menjaga stamina.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penilaian kami, Landak Laut termasuk hewan berduri yang hidup di laut selain untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut juga dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak. Karena Landak Laut cukup mudah didapat di daerah pantai yang berkarang dan populasinya cukup banyak.
5.2 Saran
Kepada para pembaca kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun, karena kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan laporan hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Loyana, Tepi dkk. 2007. Biologi SMA Keas X. Jakarta: CV Nadia Sarana Utama
Pribadi, Arif dan Tri Silawati. 2007. Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar